Pada dasarnya bisnis makanan tidak akan pernah mati, mengingat makanan adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang. Selain itu, berbagai macam keunikan makanan, minuman dan jajanan yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia menjadi konsep awal kami dalam membuat sebuah restoran yang berjudul Mangan Roda. Lomba EBCC ini dilaksanakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya jurusan kewirusahaan yang dilaksanakan pada 2 November 2019 (preliminary round) dan 6 Desember 2019 (final round).
Babak eliminasi diikuti oleh 15 tim dari berbagai sekolah dan akan dipilih 8 tim untuk berlanjut ke babak final. Peserta tak hanya berlomba dalam rally games tetapi juga harus berpikir cepat dan tepat dalam decision making, serta membuat business model canvas yang nantinya akan dipresentasikan saat babak final. Tak hanya bermain peserta pun diharuskan menjawab soal-soal yang berhubungan dengan kewirausahaan, ekonomi, serta akuntasi. Tim kami yang terdiri dari Jonathan Kristanto, Matius Ansell, Sie Immanuel, dan Yeni Oktavia seluruhnya berasal dari jurusan IPA namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk berjuang dengan sepenuh tenaga dalam ombaa tersebut.
Akhirnya kami berhasil menuju ke babak final dengan berada pada urutan ke 4 dari 8 tim yang ada dan peserta diharuskan membuat prototype ide bisnis, bagan desain BMC dan PPT mengenai BMC yang dibuat. Lomba ini pun tak hanya diikuti pada jenjang SMA saja tetapi juga pada jenjang universitas. Meski persaingan berlangsung dengan sangat ketat, tim kami dari SMA Kristen Petra 4 berhasil meraih juara 2 dalam lomba EBCC, semua ini karena kesempatan yang Tuhan berikan.
Yeni Octavia – XII IPA1