Halo semuanya! Kami dari Purna Paskibraka Indonesia ingin membagikan pengalaman kami selama menjadi calon Paskibraka. Sebelumnya, perkenalkan saya Kayne Hanson Purna Paskibraka Indonesia (PPI) angkatan 2018 dan teman-teman saya Dita Devina, Dominique Jennifer, Dimas Frananta dari PPI angkatan 2019.

Pada bulan Februari 2019, sekolah kami mengirimkan siswa-siswinya sebanyak 9 orang untuk mengikuti seleksi menjadi bagian dari PASKIBRAKA Kabupaten Sidoarjo 2019. Seleksi diadakan deengan tiga tahap. Setiap tahap dilakukan selama satu hari. Tahap pertama yaitu PBB, tinggi badan dan berat badan. Tahap kedua yaitu fisik yang meliputi sit up, back up, push up, dan lari. Tahap ketiga yaitu tes wawasan kebangsaan, bahasa inggris, penampilan bakat dan diakhiri dengan PBB. Pada akhirnya, dari kesembilan orang perwakilan sekolah kami, yang diterima hanya 3 orang, 1 diantara 2 orang ( Dimas Frananta) tersebut dikirim untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi mewakili Kabupaten Sidoarjo dan akhirnya lolos.

Setelah diterima sebagai calon Paskibraka, kami menjalankan serangkain latian. Mulai dari MABINWA (masa bimbingan siswa) sebanyak 4 kali, latihan pemusatan selama 3 minggu hingga karantina. Selama MABINWA para calon PASKRIBAKA dituntut untuk memenuhi standard untuk menjadi PASKIBRAKA yang sesungguhnya. Saat MABINWA para CAPASKAB (Calon PASKIBRAKA) harus menyiapkan beberapa barang yang sudah ditentukan oleh senior untuk bekal selama mengikuti MABINWA. MABINWA diberikan agar para CAPASKAB siap menerima materi saat pelatihan pemusatan di lapangan.

Setelah selesai menjalani masa MABINWA para CAPASKAB diberi istirahat selama 1 minggu sebelum mengikuti latihan pemusatan di Alun-Alun Sidoarjo. Saat latihan pemusatan para CAPASKAB dilatih langsung oleh pelatih dari TNI KODIM 0816. Selama pelatihan para CAPASKAB dilatih baik secara fisik dan mental untuk menghadapi hari-h. Agar saat hari-h para CAPASKAB tidak grogi dalam menjalankan tugasnya.

Tibalah hari pelaksanaan, para putri dibangunkan pukul 4 pagi untuk mulai merias wajah dan menata rambut. Setelah itu, seluruh anggota PASKIBRAKA mengenakan pakaian yang sudah disiapkan pada malam sebelumnya. Pada pukul 8, para PASKIBRAKA bersiap-siap menuju alun-alun menggunakan bis pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah disediakan. Akhirnya, pengibaran dan penurunan Sang Merah Putih berjalan lancar.

Sekian cerita singkat tentang perjalanan kami mengibarkan Sang Merah Putih. Salam Merah Putih dari kami Purna Paskibraka Indonesia untuk kalian para generasi penerus PASKIBRAKA selanjutnya.

Ditulis Oleh: Dominique J. Paoki

Sport
Excellent Life Skills
Korean Class

SMA KRISTEN PETRA 4