Kemajuan zaman yang semakin pesat dan berkembangnya ilmu pengetahuan, tidak bisa dipungkiri juga berpengaruh kepada model pembelajaran di dalam bidang pendidikan. Informasi mengenai apapun juga bisa diakses dengan mudah cepat, termasuk dapat dengan mudah memperoleh informasi yang berkaitan dengan tugas berbagai mata pelajaran yang diberikan di sekolah. Kemudahan untuk mencari dan memperoleh informasi tentu saja sangat memudahkan para siswa untuk bisa belajar dengan mandiri, namun ada beberapa hal yang terkadang seakan ”hilang” karena modernya zaman dan gaya hidup yang semakin maju. Sesuatu yang sedikit berkurang atau bahkan terancam ”hilang” itu memang perlu ditanamkan atau tetap diajarkan bahkan dibuat menarik supaya sesuatu itu akan tetap eksis meskipun diperhadapkan dengan kemajuan zaman yang semakin modern.

Salah satu yang diupayakan oleh sekolah adalah tetap dengan memberikan mata pelajaran ”Bahasa Jawa”. Meskipun terdengar klasik, karena itu merupakan bahasa daerah namun lucunya belum tentu orang Jawa bisa berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Rasanya banyak orang yang semakin tidak merasa bahwa berbahasa daerah dan melestarikan budaya adalah hal yang penting sehingga generasi mudapun banyak yang tidak mengenal bahasa dan budayanya sendiri. Maka dari itu seakan menjadi angin segar jika kekhawatiran akan ”hilang”nya bahasa daerah termasuk pengetahuan budaya tersebut juga dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran yang ada di sekolah. Namun, tetap ada tantangan yang muncul dalam praktiknya, supaya para siswa bisa enjoy mempelajari dan memahami, pembelajaran yang dilakukan harus menyenangkan. Merespon hal tersebut, SMA Kristen Petra 4 mengemas pembelajaran Bahasa Jawa dengan sangat menarik yang membuat para siswa enjoy untuk belajar dan berkreatifitas, sambil belajar bahasa Jawa sekaligus belajar tentang budaya.

Wayang merupakan salah satu warisan budaya yang ada di Indonesia, namun keberadaannya terkadang sudah tidak diminati oleh banyak orang apalagi oleh para anak muda zaman sekarang. Ada yang pernah mendengar tetapi seringkali tidak mengetahui bentuk dari wayang, maka dari itu merupakan hal yang sangat menyenangkan jika pelajaran bahasa Jawa tidak hanya berupa teori tetapi juga belaajr praktik berbicara maupun berkreatifitas melalui pembuatan wayang. Selain membuat wayang dan mempratikkannya, bahasa Jawa juga bisa dipelajari dengan terampil belajar berbicara bahasa Jawa, supaya enjoy pembelajaran dikemas dengan nyanyian yang dilakukan di dalam sebuah kelompok. Kelompok boleh berkreasi dengan bebas dengan membawakan lagu yang digubah liriknya menjadi bahasa Jawa atau membawakan lagu yang sudah berbahasa Jawa dan kemudian memberikan arti dari lagu yang dibawakan.

Beberapa hal di atas adalah contoh sederhana untuk mengajak para siswa belaajr bahasa Jawa yang terkadang sudah luntur di kalangan anak muda bahkan sekaligus mengenalkan berbagai budaya dan para siswa bisa langsung mempraktikkannya. Ayo guys, sebagai anak muda penerus bangsa kita lestarikan budaya menajdi kebanggaan kita semua!!! (BAS)

Sport
Excellent Life Skills
Korean Class

SMA KRISTEN PETRA 4