Di tengah merebaknya pandemi Covid 19, pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilakukan kembali. PTM Terbatas mulai dilakukan oleh sebagian wilayah yang ada di Indonesia, dilihat dari tingkat zona covid 19 yang melabeli wilayah tersebut. Situasi pandemi covid 19 memang belum berakhir bahkan cenderung meningkat semenjak ditemukan varian jenis covid terbaru. Hal ini menjadi perbincangan serius banyak pihak dalam mengkaji kegiatan PTM Terbatas yang akan dilakukan. Banyak pihak yang masih dilema antara pendidikan dan kesehatan.

Setelah melalui proses yang panjang, diskusi dengan banyak pihak, SMA Kristen Petra 4 akhirnya melakukan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen. Dilakukannya PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen tentunya berdasarkan hasil diskusi yang ketat dan peninjauan yang ketat. Pelaksanaan PTM ini tentunya berdasarkan izin dari orangtua peserta didik.

PTM semester genap di SMA Kristen Petra 4 diawali pada Senin (27/01/2022), tentunya tetap dengan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi peserta didik yang mengikuti PTM tersebut. Dimulai dari peserta didik sampai di sekolah, peserta didik diperiksa suhu tubuhnya, screening angket kesehatan yang sudah diisi peserta didik sebelum berangkat ke sekolah, scan barcode peduli lindungi sebelum masuk ke dalam gedung sekolah, mencuci tangan, jaga jarak dalam setiap masuk ke dalam kelas dan pada saat pembelajaran. Ketika pulang sekolah, dilaksanakan secara bergantian saat keluar kelas, mencuci tangan, check out peduli lindungi dan pengukuran suhu tubuh kembali. Hal ini dilakukan untuk menjaga peserta didik agar peserta didik tetap sehat dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

PTM terbatas ini membawa banyak dampak untuk dunia pendidikan, salah satunya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas peserta didik dalam memahami setiap pembelajaran yang ada. Selain itu bisa mempelajari setiap karakter peserta didik yang beragam. Kegiatan PTM memang sangat menyenangkan, banyak peserta didik yang merindukan sekolah dan pembelajaran langsung di sekolah, sehingga bisa meningkatkan minat belajar peserta didik. Semoga bisa kembali seperti semula walaupun melalui proses yang panjang. Salam!